Budaya  

Tahbisan Uskup Agung Ende Terpilih Tonjolkan Nuansa Keberagaman

Avatar photo
Uskup Agung Ende terpilh Mgr Paulus Budi Kleden
Uskup Agung Ende terpilh Mgr Paulus Budi Kleden

Rangkaian acara Tahbisan Uskup Agung Ende terpilih, Mgr Paulus Budi Kleden dikemas dalam nuansa keberagaman budaya dan toleransi umat beragama di Flores.

Seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar-belakang baik secara adat maupun agama akan ambil bagian memeriahkan rangkaian acara tahbisan Uskup Mgr Paulus Budi Kleden.

Advertisement
IMG 20240820 WA0006
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hal itu disampaikan RD Yosef Daslan Moang Kabu, Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende, Penanggung Jawab Utama Pelaksana Perayaan Tahbisan Uskup Agung Ende dalam konferensi pers di Aula Kesukupan Agung Ende, Kamis, (08/08/24).

BACA JUGA

Kata RD Yosef Daslan, rangkaian acara tahbisan dari awal hingga berkesudahan memiliki tiga prinsip yakni iman, sinodal dan episcopal. Pada sisi sinodal, setiap orang dari berbagai latar-belakang dapat mengambil bagian dalam rangkaian acara.

“Yang berikut, perayaan ini adalah perayaan sinodal sifatnya dalam arti semua elemen itu boleh mengambil bagian,” kata RD Yosef Daslan (08/08). “Dan dalam sinodal itu semua elemen kolabaratif, semua bekerja sama”.

Keterlibatan seluruh elemen masyarakat ini dikemas dalam rangkaian acara yang akan menonjolkan keberagaman budaya dan toleransi umat beragama di Flores.

BACA JUGA

Penjelasan RD Piperno Bego, Ketua Pelaksana II perayaan tahbisan, seluruh rangkaian acara tahbisan mulai dari awal hingga akhir akan menonjolkan nuansa keberagaman budaya dan toleransi agama yang menjadi ciri khas masyarakat di Flores.

“Flores ini sangat kaya dengan budaya dan juga sangat kaya dengan toleransi keberagaman agama karena itu seluruh proses tahbisan mulai dengan penjemputan sampai dengan Misa Pontifica itu dirangkai dalam nuansa adat dan keberagaman agama,” tutur RD Piperno Bego.

Nuansa keberagaman dalam rangkaian acara tahbisan akan sangat nampak dalam acara penjemputan Uskup Agung Ende terpilih Mgr Paulus Budi Kleden. Penjemputan akan melibatkan para tokoh dan umat lintas agama, begitu pun para tokoh adat.

BACA JUGA

Saat tiba di Bandara Ende, Mgr Paulus Budi Kleden akan disapa secara adat oleh umat Paroki Wolotolo, dilanjutkan pengalungan oleh pemimpin tiga kabupaten, Pj bupati Ende, Pj bupati Nagekeo dan Bupati Ngada.

Kemudian, jelas RD Piperno, saat melintas jalan Gatot Soebroto, akan ada pagar betis di sepanjang jalan oleh para pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri Ende. Tak tanggung-tanggung, jumlah pelajar Madrasah Aliyah Negeri Ende diperkirakan mencapai seribu pelajar.

“Dari Kementrian Agama menggerakan kurang-lebih seribu pelajar dari sekolah-sekolah Muslim yang ada di Ende untuk melakukan pagar betis dengan memegang bendera kecil dari kertas itu (berwarna) merah-putih,” jelasnya.