Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan misi pertama ke planet Mars pada hari Senin, 27 Juli 2020. Misi ke Mars sebagai upaya mengembangkan kemampuan teknologi dan mengurangi ketergantungan UEA pada minyak.
Pesawat Hope Probe milik UEA meluncur dari Tanegashima Space Center, Jepang, untuk perjalanan selama tujuh bulan ke planet Mars. Pusat ruang angkasa di Dubai akan mengawasi pesawat ruang angkasa itu, selama perjalanannya. Probe Hope akan menempuh 494 juta km dengan kecepatan rata-rata 121.000 km per jam.
Lebih dari satu jam setelah peluncuran, pesawat ruang angkasa itu menggunakan panel surya untuk memberi daya pada sistemnya, untuk membangun komunikasi radio dengan bumi. Direncanakan, setelah tiba pesawat itu akan mengorbit dan mengirim kembali data tentang suasana planet Mars.
Misi UEA ini menelan biaya $ 200 juta menurut Menteri Ilmu Pengetahuan, Sarah Amiri, seperti dilansir Reuters (27/7/20). Misi bertujuan memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer Mars dan mempelajari perubahan harian atau musiman.
Untuk mengembangkan dan membangun Hope Probe, pusat antariksa UEA bekerja sama dengan lembaga pendidikan AS.
Misi pertama kalinya ke planet Mars, sebenarnya telah diluncurkan pada 14 Juli lalu, tetapi ditunda sebanyak dua kali akibat cuaca buruk.
UAE pertama kali mengumumkan rencana misi pada 2014 dan meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian lokal. Negara Arab ini berambisi menyelesaikan misi ke Mars pada tahun 2117. (Reu/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
