Final BEC 2023 : Adu Tak-tik Dua Pelatih

Avatar photo
Pelatih tim sepakbola PS Wolowaru, Ahmad Dele alias Bojan dan pelatih PS Ndona, Yuventus Bari
Pelatih tim sepakbola PS Wolowaru, Ahmad Dele alias Bojan dan pelatih PS Ndona, Yuventus Bari

Final Bupati Ende Cup (BEC) 2023 akan mempertemukan dua tim kuat, PS Ndona melawan PS Wolowaru. Laga ini diprediksi menyita perhatian publik sebab mempertemukan dua pelatih paling mengesankan dalam turnamen tersebut.

Laga final BEC 2023 antara PS Ndona versus PS Wolowaru akan dihelat pada Rabu, 18 Oktober 2023, di Stadion Marilonga, Kota Ende.

Laga ini disebut-sebut akan mengadu tak-tik dua orang pelatih. Pelatih PS Ndona Yuventus Bari dan pelatih PS Wolowaru Ahmad Dele atau akrab disapa Bojan.

Kedua orang pelatih ini mencuri perhatian penonton pada gelaran BEC tahun ini. Bagaimana tidak, pelatih PS Ndona misalnya, dengan tak-tiknya ia berhasil menumbangkan tim bertabur bintang ETMC, PS Nangapanda. Padahal dalam laga semi final tersebut PS Ndona bermain hanya dengan 10 orang pemain.

Tak kalah dengannya, pelatih PS Wolowaru, Bojan, menampilkan permainan apik yang mengundang decak-kagum para penonton. Pada laga semi final misalnya, tak-tik pelatih Bojan mampu membuat permainan bola pendek yang menjadi ciri lawannya, PS Ende Timur, tak berkembang sama sekali.

Selain itu, laga puncak tahun ini merupakan final kedua bagi pelatih Bojan. PS Wolowaru dibawanya ke final dengan komposisi pemain yang tak se-mentereng tahun lalu. Pada tahun ini  PS Wolowaru hanya menggunakan 3 pemain dari luar Kabupaten Ende, berbeda dengan tahun lalu yang bertabur bintang ETMC.

BACA JUGA

Kedua pelatih yang diwawancarai media ini usai laga semi final (17/10), memilih merendah dan tak ingin menunjukkan ambisi masing-masing.

Pelatih PS Ndona, Yuventus Bari, mengaku bahwa keberhasilan melaju ke final merupakan kerja keras seluruh tim sehingga mampu melampaui target. Kerja keras tim khususnya para pemain yang selalu mengikuti instruksi merupakan kunci kebersilan PS Ndona tahun ini.

Pada perhelatan BEC tahun ini, ia mengaku sangat meyakini kerja keras para pemainnya.

“Saya yakin dengan pemain saya, karena mereka memang siap,” tuturnya (17/10).

Karena itu juga, sambung Yuventus, skuat PS Ndona berhasil melampaui target yang diberikan manajer dan masyarakat Ndona, yakni menjadi 4 besar atau masuk semi final.

Mengenai laga final nanti, Yuventus mengakui faktor kelelahan para pemain akibat ketatnya jadwal pertandingan. Kendati demikian PS Ndona akan bermain lepas seperti pada laga-laga sebelumnya.

PS Ndona akan tetap menargetkan juara meskipun target yang diberikan telah dilampaui, sebutnya.

“Kalau sekarang final ya pasti (target) juara, sudah tanggung,” lanjutnya. “Memang pemain cukup lelah tetapi kami sih main saja, syukur kalau memang juara satu tetapi kalau tidak, kami sudah berusaha,” tuturnya.

BACA JUGA

Di sisi lain, PS Wolowaru, pelatih Bojan juga mengatakan bahwa para pemain akan diberikannya kesempatan bermain lepas dan mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Pola permainan yang menjadi ciri PS Wolowaru pada perhelatan BEC tahun ini.

Tak-tik permainan dan skema serangan tetap ia perbaharui sebab menghadapi lawan yang berbeda, namun tekannya, para pemain PS Wolowaru akan menghadapi laga final tanpa tekanan.

Karena itu waktu yang tersisa menjelang final akan dimanfaatkannya untuk memulihkan kebugaran para pemain.

“Untuk pertandingan final besok, pulang dari sini semua pemain bisa recovery (dibugarkan-red) di mess, persiapan untuk besok,” ucapnya.

Lalu, mengenai striker Helman Bere yang mendapat tekel keras pada laga semi final, pelatih Bojan mewanti-wanti bahwa Helman dapat dimainkan.

Laga final antara kedua tim diprediksi akan berlangsung seru dan menegangkan. Patut ditunggu adu tak-tik antara kedua pelatih di lapangan nanti. (ARA/EN)