Ende  

Toilet Setengah Miliar Milik Pemkab Ende, Isinya Bikin Warga Geleng-geleng

Avatar photo
Kondisi toilet di destinasi wisata Pantai Kota Raja, Kota Ende (13/04/22)
Kondisi toilet di destinasi wisata Pantai Kota Raja, Kota Ende (13/04/22)

Pemerintah Kabupaten Ende telah menyelesaikan pembangunan 4 toilet umum untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata. Pembangunan toilet dianggarkan dari Dana Alokasi Umum (DAK) pada tahun 2021 yang menelan biaya miliaran rupiah. Bagaimana tidak, untuk pengerjaan 1 buah toilet umum saja dana yang dialokasikan sekitar Rp 500 juta.

Penelusuran media ini menemukan beberapa fakta yang cukup mengejutnya mengenai kondisi dan perlengkapan toilet. Beberapa warga di sekitar lokasi juga mengaku terkejut dengan nilai pengerjaan yang mencapai setengah miliar.

Sebelumnya, penuturan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Martinus Satban (12/4), pada tahun lalu Pemerintah Pusat mengalokasikan dana membangun 4 buah toilet dengan nilai masing-masing toilet rata-rata Rp 500 juta. Ke 4 toilet yang dibangun terletak di destinasi wisata Pantai Kota Raja, Taman Rendo, Sao Ria Kelimutu dan Air Panas Detusoko.

“Ada 4 toilet, (nilainya) masing-masing Rp 500 juta. Di Taman Rendo, Pantai Kota Raja, di Kolam Air Panas Detusoko, dan satu toilet di Sao Ria, Moni,” tutur Martinus Satban (12/4/22).

Mengenai nilai pengerjaan yang tergolong fantastis Satban mengatakan hal tersebut dikarenakan toilet dibangun sesuai standar internasional, kendati dirinya tak merinci kualitas bangunan sesuai standar internasional yang dimaksud.

“Toilet itu standar internasional, keistimewaannya toilet itu bersih, nyaman bagi anak, difabel, selain untuk masyarakat umum”.

“Saya tidak tahu apa yang mahal dari itu karena spek (spesifikasi) barang beda-beda,” lanjutnya.

Nilai toilet yang tergolong fantastis itu tentu membuat penasaran, apa saja perlengkapan toilet yang membuat pengerjaannya mencapai setengah miliar. Penelusuran kami di dua toilet yang berada yang di dalam Kota Ende yaitu toilet di Taman Rendo dan di Pantai Kota Raja menemukan beberapa fakta. (Hal. 2)