Dicontoh Dari Israel, Kebun di Sikka Ini Dapat Kunjungan Gubernur NTT

Avatar photo
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi kebun contoh berbasis teknologi di Kabupaten Sikka (Minggu, 26/7/20)
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi kebun contoh berbasis teknologi di Kabupaten Sikka (Minggu, 26/7/20)

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi kebun contoh berbasis teknologi di Kabupaten Sikka (Minggu, 26/7/20). Bersama rombongan, Gubernur NTT melihat sistem irigasi tetes di kebun yang berlokasi di Wailiti, Kabupaten Sikka ini.

Pemilik kebun, Yance Maring, sempat mewakili kelompok milenial belajar di teknologi irigasi di Israel. Pada tahun 2018 ia mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pertanian internasional di Arava International Center of Agriculture Training (AICAT), Israel.

Dia belajar selama kurang lebih 11 bulan di Israel, sebelum akhirnya pulang dan menerapkannya di Sikka. Menurut Yance Mari, keputusan belajar di Israel karena niat membangun pertanian lahan kering.

Hasil belajar Yance Maring ternyata tak sia-sia. Kebun miliknya berkembang pesat dengan penerapan metode yang ia terima ketika di Israel.

Yance Maring ketika dimintai pendapatnya, menjelaskan, bahwa Metode irigasi tetes dianggap sangat tepat untuk daerah lahan kering seperti NTT. Ketika diterapkan metode ini mampu mendongkrak produktivitas dibandingkan dengan metode lain. Selain itu, metode pertanian berbasis irigasi tetes juga mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja.

Di tempat yang sama, Gubernur Viktor Laiskodat yang diwawancara awak media di lokasi, mengatakan, pemerintah Propinsi NTT mengapresiasi langkah inovatif yang diterapkan pada kebun tersebut. Inovasi tersebut amat membantu NTT dalam memenuhi permintaan pasaran lokal.

Lanjut Viktor Laiskodat, selama ini NTT masih bergantung import hasil pertanian dari luar NTT khususnya dari pulau Jawa. Propinsi NTT masih mengharapkan import tomat, cabe, dan hasil perkebunan lainnya dari luar. Belum mampu memenuhi sendiri permintaan lokal.

Karena itu metode yang diterapkan oleh Yance Maring, diakuinya amat membantu NTT dalam menekan impor komoditi pertanian dari luar provinsi. Tak hanya pujian, Gubernur Viktor juga menantang Yance Maring menyiapkan 100 hektar lahan untuk mengembangkan usahanya.

Jika lahan itu telah tersedia maka Pemerintah Propinsi NTT akan memberi perhatian khusus dalam budidaya sistem pertanian irigasi tetes, yang diberkembangkan Yance Maring.

Hari ini, Senin 27 Juli 2020, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Yang Mulia Uskup Sikka. Selanjutnya, Gubernur NTT juga diagendakan menyerahkan bantuan mobil Tanki Air kepada Susteran SSPS Kewapante. (OR/EN)